Koranusang

Gubernur Irwan Prayitno menghimbau Pemprov Riau Cepat Atasi Kebakaran Hutan

PADANG, SO -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Riau, untuk melakukan langkah cepat dalam mengatasi kebakaran hutan di wilayah setempat.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Irwan Prayitno menyikapi dampak kebakaran hutan berupa kabut asap dari Provinsi Riau yang telah menjangkiti sebagian wilayah Sumatera Barat, dan menganggu penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Berdasar laporan yang diterima Gubernur, kualitas udara di Kota Bukitinggi dan Kabupaten Pasaman Barat  semakin memburuk karena terkontaminasi kabut asap kiriman dari Provinsi Riau. Masyarakat di wilayah tersebut pun telah mulai terkena serangan infeksi saluran pernafasan.

"Saya sudah terima laporan, ada dua daerah yang kualitas polusi udaranya di atas ambang batas. Istilahnya di garis merah. Dua daerah tersebut Kota Bukitinggi dan Pasaman Barat", terangnya.

Menurut Gubernur, masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Riau dan telah terdampak oleh kabut asap, telah dihimbau menggunakan masker ketika beraktivitas keluar rumah. Sebagai antisipasi meluasnya efek kabut asap dan menekan dampak terhadap kesehatan masyarakat, saat ini Pemprov Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan 10 ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat.

Selain kesehatan masyarakat yang terganggu, kabut asap dari Provinsi Riau yang telah bergerak menyelimuti Kabupaten Padang Pariaman,juga mengakibatkan sejumlah penerbangan domestik dan internasional terganggu, serta sebagian harus dibatalkan  karena jarak pandang menurun dari 2000 meter menjadi 800 meter. Untuk itu, Gubernur Irwan Prayitno meminta Pemprov Riau agar melakukan pemadaman titik api  atau melakukan hujan buatan agar efek kabut asap bisa berkurang.

"Saya akan koordinasikan dengan dengan Pemerintah Riau tentang kabut asap ini agar mereka mengambil tindakan cepat,  memadamkan api dari sumbernya atau setidaknya membuat hujan buatan agar efek kabut ini tidak menjadi-jadi,  karena kabut asap ini juga sampai ke BIM, saya dapat info ada pesawat yang batal mendarat kemarin", paparnya.

Namun demikian Gubernur Irwan Prayitno berpendapat, kondisi kabut asap kiriman dari Riau masih bisa diantisipasi dan ditanggulangi, sehingga belum perlu ditetapkan status siaga darurat.

Gunung Merapi Meletus.
Terkait erupsi Gunung Marapi, Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, sejak setahun terakhir Gunung Marapi dalam status waspada, karena kejadian sama bulan-bulan sebelumnya. Termasuk juga dengan yang terjadi dua hari terakhir.

"Gunung Marapi, sudah setahun lebih dalam kondisi status wapada. Sebetulnya, kejadiannya sama dengan bulan-bulan sebelumnya. Namun hebohnya karena, dikaitkan dengan erupsi Kelud dan Sinabung,"paparnya.

Gubernur menambahkan kejadiannya masih sama, hal itu berdasarkan pendataan dari BMKG dan kesiapan yang dilakukan masih sama, masyarakat juga telah mengetahuinya.

"Saat ini, karena masih berstatus waspada. Kita tetap menghimbau agar masyarakat  tidak berada didaerah tiga kilometer  dari situ dan menggunakan masker untuk menjaga debunya, serta  masyarakat tetap dalam kewaspadaan,"pungkasnya - See more at: http://www.sumbaronline.com/berita-18393-gubernur-menghimbau-pemprov-riau-cepat-atasi-kebakaran-hutan.html#sthash.AJFRgPdg.dpuf
 PADANG, Sumbar Online-Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Riau, untuk melakukan langkah cepat dalam mengatasi kebakaran hutan di wilayah setempat.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Irwan Prayitno menyikapi dampak kebakaran hutan berupa kabut asap dari Provinsi Riau yang telah menjangkiti sebagian wilayah Sumatera Barat, dan menganggu penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Berdasar laporan yang diterima Gubernur, kualitas udara di Kota Bukitinggi dan Kabupaten Pasaman Barat  semakin memburuk karena terkontaminasi kabut asap kiriman dari Provinsi Riau. Masyarakat di wilayah tersebut pun telah mulai terkena serangan infeksi saluran pernafasan.

"Saya sudah terima laporan, ada dua daerah yang kualitas polusi udaranya di atas ambang batas. Istilahnya di garis merah. Dua daerah tersebut Kota Bukitinggi dan Pasaman Barat", terangnya. 

Menurut Gubernur, masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Riau dan telah terdampak oleh kabut asap, telah dihimbau menggunakan masker ketika beraktivitas keluar rumah. Sebagai antisipasi meluasnya efek kabut asap dan menekan dampak terhadap kesehatan masyarakat, saat ini Pemprov Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan 10 ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat.

Selain kesehatan masyarakat yang terganggu, kabut asap dari Provinsi Riau yang telah bergerak menyelimuti Kabupaten Padang Pariaman,juga mengakibatkan sejumlah penerbangan domestik dan internasional terganggu, serta sebagian harus dibatalkan  karena jarak pandang menurun dari 2000 meter menjadi 800 meter. Untuk itu, Gubernur Irwan Prayitno meminta Pemprov Riau agar melakukan pemadaman titik api  atau melakukan hujan buatan agar efek kabut asap bisa berkurang.

"Saya akan koordinasikan dengan dengan Pemerintah Riau tentang kabut asap ini agar mereka mengambil tindakan cepat,  memadamkan api dari sumbernya atau setidaknya membuat hujan buatan agar efek kabut ini tidak menjadi-jadi,  karena kabut asap ini juga sampai ke BIM, saya dapat info ada pesawat yang batal mendarat kemarin", paparnya.

Namun demikian Gubernur Irwan Prayitno berpendapat, kondisi kabut asap kiriman dari Riau masih bisa diantisipasi dan ditanggulangi, sehingga belum perlu ditetapkan status siaga darurat.

Terkait Merapi Meletus
Terkait erupsi Gunung Marapi, Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, sejak setahun terakhir Gunung Marapi dalam status waspada, karena kejadian sama bulan-bulan sebelumnya. Termasuk juga dengan yang terjadi dua hari terakhir.

"Gunung Marapi, sudah setahun lebih dalam kondisi status wapada. Sebetulnya, kejadiannya sama dengan bulan-bulan sebelumnya. Namun hebohnya karena, dikaitkan dengan erupsi Kelud dan Sinabung,"paparnya.

Gubernur menambahkan kejadiannya masih sama, hal itu berdasarkan pendataan dari BMKG dan kesiapan yang dilakukan masih sama, masyarakat juga telah mengetahuinya.

"Saat ini, karena masih berstatus waspada. Kita tetap menghimbau agar masyarakat  tidak berada didaerah tiga kilometer  dari situ dan menggunakan masker untuk menjaga debunya, serta  masyarakat tetap dalam kewaspadaan,"pungkasnya" 

Dilaporkan: Zarsyah
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Riau, untuk melakukan langkah ce - See more at: http://www.sumbaronline.com/berita-18393-gubernur-menghimbau-pemprov-riau-cepat-atasi-kebakaran-hutan.html#sthash.AJFRgPdg.dpuf
PADANG, SO -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Riau, untuk melakukan langkah cepat dalam mengatasi kebakaran hutan di wilayah setempat. - See more at: http://www.sumbaronline.com/berita-18393-gubernur-menghimbau-pemprov-riau-cepat-atasi-kebakaran-hutan.html#sthash.AJFRgPdg.dpuf
PADANG, SO -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Riau, untuk melakukan langkah cepat dalam mengatasi kebakaran hutan di wilayah setempat.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Irwan Prayitno menyikapi dampak kebakaran hutan berupa kabut asap dari Provinsi Riau yang telah menjangkiti sebagian wilayah Sumatera Barat, dan menganggu penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Berdasar laporan yang diterima Gubernur, kualitas udara di Kota Bukitinggi dan Kabupaten Pasaman Barat  semakin memburuk karena terkontaminasi kabut asap kiriman dari Provinsi Riau. Masyarakat di wilayah tersebut pun telah mulai terkena serangan infeksi saluran pernafasan.

"Saya sudah terima laporan, ada dua daerah yang kualitas polusi udaranya di atas ambang batas. Istilahnya di garis merah. Dua daerah tersebut Kota Bukitinggi dan Pasaman Barat", terangnya.

Menurut Gubernur, masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Riau dan telah terdampak oleh kabut asap, telah dihimbau menggunakan masker ketika beraktivitas keluar rumah. Sebagai antisipasi meluasnya efek kabut asap dan menekan dampak terhadap kesehatan masyarakat, saat ini Pemprov Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan 10 ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat.

Selain kesehatan masyarakat yang terganggu, kabut asap dari Provinsi Riau yang telah bergerak menyelimuti Kabupaten Padang Pariaman,juga mengakibatkan sejumlah penerbangan domestik dan internasional terganggu, serta sebagian harus dibatalkan  karena jarak pandang menurun dari 2000 meter menjadi 800 meter. Untuk itu, Gubernur Irwan Prayitno meminta Pemprov Riau agar melakukan pemadaman titik api  atau melakukan hujan buatan agar efek kabut asap bisa berkurang.

"Saya akan koordinasikan dengan dengan Pemerintah Riau tentang kabut asap ini agar mereka mengambil tindakan cepat,  memadamkan api dari sumbernya atau setidaknya membuat hujan buatan agar efek kabut ini tidak menjadi-jadi,  karena kabut asap ini juga sampai ke BIM, saya dapat info ada pesawat yang batal mendarat kemarin", paparnya.

Namun demikian Gubernur Irwan Prayitno berpendapat, kondisi kabut asap kiriman dari Riau masih bisa diantisipasi dan ditanggulangi, sehingga belum perlu ditetapkan status siaga darurat.

Gunung Merapi Meletus.
Terkait erupsi Gunung Marapi, Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, sejak setahun terakhir Gunung Marapi dalam status waspada, karena kejadian sama bulan-bulan sebelumnya. Termasuk juga dengan yang terjadi dua hari terakhir.

"Gunung Marapi, sudah setahun lebih dalam kondisi status wapada. Sebetulnya, kejadiannya sama dengan bulan-bulan sebelumnya. Namun hebohnya karena, dikaitkan dengan erupsi Kelud dan Sinabung,"paparnya.

Gubernur menambahkan kejadiannya masih sama, hal itu berdasarkan pendataan dari BMKG dan kesiapan yang dilakukan masih sama, masyarakat juga telah mengetahuinya.

"Saat ini, karena masih berstatus waspada. Kita tetap menghimbau agar masyarakat  tidak berada didaerah tiga kilometer  dari situ dan menggunakan masker untuk menjaga debunya, serta  masyarakat tetap dalam kewaspadaan,"pungkasnya - See more at: http://www.sumbaronline.com/berita-18393-gubernur-menghimbau-pemprov-riau-cepat-atasi-kebakaran-hutan.html#sthash.AJFRgPdg.dpuf
PADANG, SO -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Riau, untuk melakukan langkah cepat dalam mengatasi kebakaran hutan di wilayah setempat.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Irwan Prayitno menyikapi dampak kebakaran hutan berupa kabut asap dari Provinsi Riau yang telah menjangkiti sebagian wilayah Sumatera Barat, dan menganggu penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Berdasar laporan yang diterima Gubernur, kualitas udara di Kota Bukitinggi dan Kabupaten Pasaman Barat  semakin memburuk karena terkontaminasi kabut asap kiriman dari Provinsi Riau. Masyarakat di wilayah tersebut pun telah mulai terkena serangan infeksi saluran pernafasan.

"Saya sudah terima laporan, ada dua daerah yang kualitas polusi udaranya di atas ambang batas. Istilahnya di garis merah. Dua daerah tersebut Kota Bukitinggi dan Pasaman Barat", terangnya.

Menurut Gubernur, masyarakat di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Riau dan telah terdampak oleh kabut asap, telah dihimbau menggunakan masker ketika beraktivitas keluar rumah. Sebagai antisipasi meluasnya efek kabut asap dan menekan dampak terhadap kesehatan masyarakat, saat ini Pemprov Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan juga telah menyiapkan 10 ribu masker untuk dibagikan kepada masyarakat.

Selain kesehatan masyarakat yang terganggu, kabut asap dari Provinsi Riau yang telah bergerak menyelimuti Kabupaten Padang Pariaman,juga mengakibatkan sejumlah penerbangan domestik dan internasional terganggu, serta sebagian harus dibatalkan  karena jarak pandang menurun dari 2000 meter menjadi 800 meter. Untuk itu, Gubernur Irwan Prayitno meminta Pemprov Riau agar melakukan pemadaman titik api  atau melakukan hujan buatan agar efek kabut asap bisa berkurang.

"Saya akan koordinasikan dengan dengan Pemerintah Riau tentang kabut asap ini agar mereka mengambil tindakan cepat,  memadamkan api dari sumbernya atau setidaknya membuat hujan buatan agar efek kabut ini tidak menjadi-jadi,  karena kabut asap ini juga sampai ke BIM, saya dapat info ada pesawat yang batal mendarat kemarin", paparnya.

Namun demikian Gubernur Irwan Prayitno berpendapat, kondisi kabut asap kiriman dari Riau masih bisa diantisipasi dan ditanggulangi, sehingga belum perlu ditetapkan status siaga darurat.

Gunung Merapi Meletus.
Terkait erupsi Gunung Marapi, Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, sejak setahun terakhir Gunung Marapi dalam status waspada, karena kejadian sama bulan-bulan sebelumnya. Termasuk juga dengan yang terjadi dua hari terakhir.

"Gunung Marapi, sudah setahun lebih dalam kondisi status wapada. Sebetulnya, kejadiannya sama dengan bulan-bulan sebelumnya. Namun hebohnya karena, dikaitkan dengan erupsi Kelud dan Sinabung,"paparnya.

Gubernur menambahkan kejadiannya masih sama, hal itu berdasarkan pendataan dari BMKG dan kesiapan yang dilakukan masih sama, masyarakat juga telah mengetahuinya.

"Saat ini, karena masih berstatus waspada. Kita tetap menghimbau agar masyarakat  tidak berada didaerah tiga kilometer  dari situ dan menggunakan masker untuk menjaga debunya, serta  masyarakat tetap dalam kewaspadaan,"pungkasnya - See more at: http://www.sumbaronline.com/berita-18393-gubernur-menghimbau-pemprov-riau-cepat-atasi-kebakaran-hutan.html#sthash.AJFRgPdg.dpuf

0 Response to "Gubernur Irwan Prayitno menghimbau Pemprov Riau Cepat Atasi Kebakaran Hutan "

Posting Komentar

Page views

W3 Directory - the World Wide Web Directory